Mentari telah lama tertidur pulas,, di balik selimut hitam,, dan kini tibalah bulan bangun dari peristirrahatannya. Dua benda ciptaan tuhan ini, tak henti-hentinya menjadi penerang jagat raya. Menerangi setiap mahluk yang bernafas, termasuk menerangi setiap perjuangan yang tangah di tempuh. Perjuangan seorang ibu antara hidup dan mati tuk menghadirkan seorang khalifah si muka bumi.
Sang waktu terus berjalan menjelajahi jagat raya. Rotasi terus berputar, gravitasipun tak mampu menghentikannya. Waktu menunjukan pukul 8 malam, tepatnya tanggal 28 Desember 1994. Dan alam semesta menjadi saksi suara tangisan yang memecah sunyinya malam. Sng ibu bersyukur dan mengecup kening buah hati, kemudian menyerahkn pada sang imam tuk di adzankan. Selesai di adzankan sang imam berkata : “kuberikan kau nama Irna Nurrohmah. Nur artinya cahaya dan roahmah artinya pengasih. Ayah harap, kelak ketika dewasa menjemput umurmu, hati mu bercahaya bagai bulan karena ketika kau lahir, bulan sedang bersinar dengan indahnya. Dan semoga jiwamu bagai Dzat pemilik Lauhful mahfudz yaitu pengasih.
Detik berubah menjadi menit, menit berubah menjadi jam, jam berubah menjadi hari, hari berubah menjadi minggu, dan seterusnya waktupun bergulir bertahun-tahun lamanya. Kini ia menuntut ilmu di Sekolah Dasar Negeri Pangauban 2 Bandung. Kemudian setelah ia lulus SD, ia memutuskan untuk meninggalkan kota Paris Van Java dan menetap di kota Banjar, tempat tinggal neneknya.. kemudian masuk SMPN 5 Banjar, setelah lulus SMP ia melanjutkan ke SMKN 1 Banjar. Hingga sekarang ia masih sekolah di SMKN 1 Banjar tepatnya di kelas XII TN 1
my character
patenggang with Love,My memories in Bdg |
Aku ini orangnya jarang bicara. Kata temen juga aku ini orangnya beda dengan yang lain. Tapi menurutku, aku ini sama dengan yang lain. Sama-sama mahluk ciptaan tuhan dan sama-sama saudara seiman. Meski aku orangnya jarang bicara tapi aku selalu menumpahkan isi hatiku dalam secarik kertas . Hal ini karena hobi ku baca (khususnya nocel dan komik !! Hhe... ), jadi otomatis aku senang nulis dan gambar. Banyak temenku yang nanya : "ir,kamu ini orangnya jarang bicara, apa pernah kamu merasakan jatuh cinta ????". jika ada orang yang bertanya seperti itu, aku sering ketawa dalam hati, karena sudah jelas donk, aku ini cewe normal (ya....meskipun jarang bicara) jadi pasti sama merasakannya. Mungkin puisi dibawah ini, dapat menjelaskan kepada orang-orang bahwa aku ini juga pernah merasakannya (walaupun dulu.....). Ini adalah puisi buatanku untuk "someone" (ma'af ya jika puisinya jelek !!, maklum masih penulis amatir !! Hhe....)
LANGIT NAN GELAP
Seperti biasa ....
Suasana malam terasa mencekam
Anginpun masuk menembus pori-pori kulit
Ku masih sendiri menatap langit, ditengah gelapnya malam
Terkadang aku berfikir .....
Mungkinkah aku dapat kembali bersanding dengan bulan yangt begitu sempurna ???
Tak lama setelah itu, anginpun datang dan berbisik : "bulan itu sempurna, hanya dapat bersanding dengan bintang yang bersinar terang di dekatnya. Sedangkan kau, telah lama kehilangan cahaya mu dan telah berada jauh darinya".
Andai saja rotasi dapat ku putar balik
Kan ku perbaiki waktu saat kita masih bersama
Dan kan kuhentikan waktu itu
Agar ia tak dapat memintal benang rajutan yang memisahkan kita.......
Jika kita masih bersama.....
Mungkin saat ini, ku takan sendiri menatap langit malam
Anginpun takan mampu membekukan kulit dan tersingkir hangatnya kisah ini ......
the location of my house
HI ....
These are some of the buildings or adentitas my residence in the town of Banjar
Di dekat rumah ku terdapat sebuah mesjid. letaknya berhadapan dengan rumahku, hanya dipisahkan jalan raya. Nama mesjidnya "Uswatun Hasanah" artinya contoh yang baik . Masyarakat sekitar sering menyebutnnya mesjid agung ataw mesjid yayasan.
Mesjid ini disebut mesjid agung karena ukurannya sangat besar di bandingkan dengan mesjid-mesjid lainnya di desa kami. . Selain bangunannya yang besar , mesjid ini juga mempunyai halaman yang luas. Halamannyapun cukup terawat dan banyak tumbuhan hijau yang tumbuh subur.
Masyarakat sekitar selain menyebutnya dengan nama mesjid agung, juga ada yang menyebutnya dengan mesjid yayasan. Hal ini karena mesjid ini di bangun oleh yayasan (Amal Bhakti Muslim Pancasila) dan diresmikan langsung oleh presiden kedua RI yaitu : "SOEHARTO".
Mungkin tulisan dalam fhoto di atas tidak jelas tulisannya karena terlalu kecil. Agar anda semua dapat mebaca tulisannya, Berikut ini saya tulis kembali tulisan dalam tugu peresmian Mesjid Uswatu Hasanah :
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
MESJID INI DI BANGUN OLEH DAN MERUPAKAN SUMBANGAN
YAYASAN AMAL BHAKTI MUSLIM PANCASILA
Di Resmikan Pada Tanggal 15 Mei 1989
Ketua
SOEHARTO
Kediaman saya terletakdi desa Situbatu. Disamping ini adalah gambar tugu dari kantor kepala desa situbatu. kantor ini telah lama berdiri (mungkin sebelum nenek ku lahir kali ya !! Hhe.....). Tapi meskipun umurnya sudah cukup lama, bangunan ini sudah mengalami renovasi berkal-kali, sehingga bangunannya tampak awet muda.
Di desa kami juga terdapat puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) yang letaknya masih bersebelahan dengan kantor kepala desa. Puskesmas ini siap melayani masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan (tentunya bantuan kesehatan, bukan bantuan cuci piring !! Hhe....)
Juga terdapat sekolah dasar yang umurnya juga sangat tua. karena nenek saya dulu bersekolah disini . kata nenek : dulu sekolah ini namanya "Sekolah Rakyat". ruangannya hanya ada dua. itupun beratap daun pelepah, berdinding kayu dan beralaskan tanah, yang bersekolahpun sangat sedikit karena kebanyakan mencari nafkah. anak yang bersekolah rumahnya jauh-jauh, bahkan ada yang menempuh sampai 2 Km dengan jalan kaki. karena jaman dulu hanya ada satu sekolah.
Wah .... tinggi sekali semangatnya. patut di contoh tuh ...
Meskipun sekolah ini sudah tua dan telah menjadi saksi perjuangan sebuah keluarga dari buyut sampai cucu (kalo kata Bu Dudi mah, sabondoroyot !!, Hhe...)dalam menuntut ilmu. Tapi sekolah ini telah mengalami renovasi, sekolah ini juga mempunyai fasilitas lengkap diantaranya : ruang guru, ruang kesenian, perpustakaan + komputer,lapangan upacara, dan ada taman sekolah + kolam ikannya Lhoo....
Jika dibandingkan dengan jaman dulu, amat beruntung sekali anak jaman sekarang. Tidak merasakan bagaimana rasanya menulis berlantaikan tanah atau menempuh perjalanan berkilo-kilo mil. Oleh karena itu, saya berpesan pada semua generasi penerus bangsa : " Terus semangat dalam menuntut ilmu !!" (cayo Teruzzzz......). Masa anak zaman dulu saja tidak mengeluh walau bangunannya sederhana. Bahkan semangatnya sangat tinggi. . Lakh Qta..... Anak generasi muda, malah leha-leha padahal bangunanya sudah megah.
" AYO BUKTIKAN MERAH MU JANGAN MENYERAH DAN JANGAN MAU KALAH"